Makanan Bayi Alami
Setelah selesai dengan ASI ekslusif hingga bayi berusia 6 bulan, maka bayi mulai diberikan makanan tambahan. Tentulah makanan yang dibutuhkan haruslah yang terbaik. Bayi membutuhkan banyak makanan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi untuk pertumbuhannya.Makanan sehat untuk bayi haruslah makanan yang alami, artinya makanan yang bebas dari zat pengawet, zat pewarna, penyedap rasa dan bumbu-bumbu instan buatan. Namun, karena kesibukan, makanan instant yang praktis sering menjadi pilihan. Ditambah iklan-iklan yang tampil menarik yang memberi kesan makanan instant menyehatkan. Agar tidak salah memberi asupan untuk si kecil, informasi tentang makanan tepat untuk bayi perlu dicari tahu lebih banyak.
Bahaya Makanan Instant
Munculnya makanan instant terjadi pada Perang Dunia II. Makanan instant menjadi solusi mengatasi antrean panjang untuk mendapatkan makanan yang terjadi pada saat itu. Kala itu, makanan berfungsi untuk mempertahankan kehidupan tanpa memperhatikan kandungan gizi yang diperlukan tubuh. Maka, jika Anda memberikan makanan instant, apakah makanan tersebut benar-benar baik yang cukup untuk memenuhi gizi anak Anda?Makanan instant umumnya mengandung unsur-unsur yang tidak alami. Adanya proses pembuatan dan penyimpanan makanan yang membutuhkan waktu membuat makanan menjadi tidak fresh dan menghilangkan kandungan gizi. Belum lagi jika makanan instant tersebut mengandung zat pengawet, pewarna atau zat lain yang tidak alami Jika untuk orang dewasa saja zat makanan tersebut berbahaya, terlebih lagi untuk seorang bayi.
Makanan Bayi Sehat
Berikut ini makanan yang wajib menjadi makanan bayi agar tetap sehat:Buah-buahan
Buah-buahan menjadi makanan pertama yang sangat baik untuk bayi yang mulai makan. Alasannya karena buah dapat dimakan tanpa dimasak, sehingga gizi dan enzim yang terkandung di dalamnya dapat diperoleh dengan utuh karena tidak melalui proses pemanasan yang dapat mengurangi zat gizi yang ada di dalamnya. Gizi dan enzim alami mudah diserap oleh tubuh, Maka, sangat cocok untuk bayi yang mulai makan dan mencerna makanan untuk pertama kalinya.Bubur bayi
Agar terpenuhi zat gizinya, Anda dapat membuat sendiri makanan untuk si kecil. Setelah berusia 6 bulan, bayi Anda akan mulai belajar makan. Berikan makanan yang alami, seperti karbohidrat yang didapat dari bubur saring, protein hewani yang didapat dari daging merah atau daging ikan, protein nabati, seperti yang terdapat pada kacang kedelai serta sayuran hijau. Makanan yang diberikan untuk bayi, tidak perlu ditambahkan garam atau gula, apalagi penyedap atau pewarna sintetis.ASI
Sebagai penyempurna, bayi membutuhkan susu yang merupakan minuman wajibnya. Susu terbaik untuk bayi adalah ASI atau Air Susu Ibu, karena itu merupakan susu yang benar-benar alami. Dibandingkan dengan susu formula yang kelihatannya dapat memenuhi kebutuhan si kecil, ASI jauh lebih baik.
Pada awalnya, susu formula khusus diberikan untuk bayi yang ibunya meninggal dalam perang sehingga bayi-bayi tersebut tidak bisa mendapatkan susu dari ibunya lagi Tetapi, kini susu formula banyak diberikan untuk bayi, padahal dalam penggunaannya, susu formula harus diperlakukan seperti obat. Artinya, harus dengan resep dokter, ada aturan pakai, dan durasi penggunaannya. Hal ini karena penggunaan susu formula dapat menimbulkan efek samping, layaknya penggunaan obat. Efek samping yang umum terjadi adalah diare akibat susu formula yang tidak cocok.
Susu formula yang mengklaim paling baik atau susu formula semahal apapun, tidak ada yang sebanding dengan kandungan gizi yang terdapat pada ASI. Pada ASI terdapat zat gizi yang sangat lengkap dan dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan bayi. Maka, upayakan untuk memberikan ASI pada buah hati Anda. ASI secara ekslusif, tanpa makanan dan minuman lainnya, diberikan pada bayi hingga berusia 6 bulan. ASI bisa terus diberikan hingga usia 2 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar